Mengapa Sebaiknya Tidak Terlalu Banyak Mengonsumsi Berita?
Di jaman dahulu ketika akses informasi masih sangat terbatas berita menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Namun di era internet seperti saat ini jaman telah berubah. Berita menjadi salah satu bagian informasi yang bertebaran dimana-mana.
Sayangnya di masa-masa yang membutuhkan kejelasan berita justru orang bingung memilih berita yang mana. Misalnya seperti di masa pandemi covid 19 seperti saat ini.
Di saat semua berita membahas mengenai suatu kejadian yang begitu menghebohkan lebih baik mengkonsumsi berita lebih sedikit. Berikut adalah beberapa alasannya.
-Website berita seringkali hanya bertujuan untuk komersil
Banyak sekali berita dengan judul-judul bombastis. Tentunya tujuan utamanya untuk meningkatkan pembaca atau pengunjung website. Jadi justru mementingkan jumlah pengunjung website daripada konten.
Semakin banyak pengunjung website maka penghasilan dari iklan pun juga semakin banyak. Untuk mendapatkan berita yang lebih berkualitas banyak website berita yang menyediakan fitur premium. Ini secara tidak langsung menegaskan bahwa berita yang mudah diakses adalah berita yang kualitasnya lebih rendah dibandingkan ke akses premium yang dimiliki website berita.
-Antara website berita bisa bertolak belakang penyajian beritanya untuk kasus yang sama
Jika membaca berita dengan topik sama dari sumber website berita yang berbeda justru bisa membuat pusing. Daripada bikin pusing lebih baik tidak usah membaca berita sekalian.
-Website berita banyak menggunakan sumber media sosial untuk sumber beritanya
Website berita seyogyanya menjadi sumber untuk menemukan fakta. Namun banyak website berita yang menggunakan media sosial sebagai sumber beritanya. Tidak melakukan cek dan Ricek. Padahal banyak media sosial yang menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya.
-Bisa mengakibatkan overdosis informasi.
Overdosis informasi adalah istilah karena kebanyakan membaca informasi di internet. Overdosis bisa menyebabkan kebingungan bagi orang yang mengalaminya. Karena tidak bisa membedakan mana yang berita benar dan mana berita yang hanya untuk mencari sensasi saja.
-Mudah terbawa penggiringan opini
Judul berita banyak yang bombastis dan bikin kaget. Isinya juga bisa berisi upaya penggiringan opini. Sehingga pembaca berita akan sulit untuk mendapatkan informasi yang netral.
-Berita sering dijadikan untuk kepentingan politik
Sudah bukan rahasia lagi berita adalah salah satu alat politik. Oleh karena itu antara bebek berita ketika sangat berbeda penyajian beritanya. Ada yang pro dengan pemerintah dan ada yang kontra dengan pemerintah. Di sini yang jadi korbannya justru pembaca berita itu sendiri.
Lalu bagaimana solusinya? Solusinya bacalah berita secukupnya saja. Jangan membuang berjam-jam hanya untuk membaca berita. Segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik.
Yang penting tetap tenang dalam mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat.
Komentar
Posting Komentar
Apa komentarmu?