Mengapa Mencatat Apa yang Telah Dilakukan Bisa Meningkatkan Produktivitas?
Produktivitas menjadi salah satu yang sering dibahas di dunia kerja. Produktivitas kerja menjadi sangat penting terutama di masa-masa yang tidak pasti seperti pada pandemi Covid 19 seperti saat ini. Bekerja di rumah menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang untuk bisa tetap produktif.
Bekerja di rumah kan kualitas dari seseorang itu sendiri. Karena tidak ada yang mengawasi. Semuanya diatur sendiri. Di sini mah dibutuhkan metode untuk meningkatkan produktivitas.
Artikel ini membahas salah satu metode yang cukup mudah. Yaitu mencatat apa yang telah dikerjakan dalam rentang waktu tertentu. Misalnya dalam rentang waktu setengah jam atau 1 jam.
Buatlah dokumen atau catatlah di kertas rentang waktu yang digunakan untuk mencatat aktivitas. Sebagai contoh ini adalah catatan di kertas yang menampilkan rentang waktu setiap 30 menit. Jadi setiap 30 menit catatlah Kegiatan apa yang telah dilakukan.
08.00
Merapikan kamar, buat sarapan
08.30
Membuat draft tulisan, cicil artikel
09.00
Edit vide0
09.30
..... dan seterusnya
08.00
Merapikan kamar, buat sarapan
08.30
Membuat draft tulisan, cicil artikel
09.00
Edit vide0
09.30
..... dan seterusnya
Dari pengalaman penulis, secara tidak terduga metode ini bisa meningkatkan produktivitas berkali lipat. Ada saja yang bisa dilakukan. Jadi tidak ada ceritanya gabut atau bingung akan melakukan apa.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa metode mencatat apa yang telah dilakukan bisa meningkatkan produktivitas.
-Memberi rasa pencapaian
Setelah selesai melakukan sesuatu dan mencatatnya akan menimbulkan sensasi pencapaian. Walaupun melakukan tindakan yang kecil namun perasaan sudah merasakan bisa menjadi rasa kebanggaan sendiri. Memberi stimulus bahwa kita bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
-Memicu kreativitas
Ini memicu diri kita untuk kreatif melakukan sesuatu. Karena apa yang dilakukan sebagai laporan untuk dicatat. Tentunya kita tidak mau membohongi diri dululasendiri.Lakukan dulu baru mencatat apa yang telah dilakukan.
Ini kebalikan dari metode mencatat daftar pekerjaan apa yang harus dilakukan. Sangat bertolak belakang. Bukan berarti salah satu metode lebih baik. Melainkan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
-Sebagai evaluasi diri
Dengan mencatat berbagai pekerjaan yang telah dilakukan berarti kita telah merekan apa saja yang telah dilakukan. Catatan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi diri sendiri. Kita bisa melihat apa saja pekerjaan yang memang penuh dilakukan dan mana pekerjaannya hanya membuang-buang waktu saja atau tidak efektif.
-Lebih bertanggung jawab
Dengan mencatat apa yang telah kita lakukan berarti kita terbiasa untuk bertanggung jawab. Yaitu bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Karena seseorang tidak bisa berbohong dengan diri sendiri.
-Bisa digunakan untuk membantu pencapaian suatu tujuan khusus
Metode mencatat apa yang telah dilakukan bisa digunakan untuk mencapai tujuan secara spesifik. Jadi kita bisa fokus untuk melakukan pekerjaan yang bisa lebih mendekatkan ke tujuan utama kita. Bisa memilah mana pekerjaan yang perlu dan yang tidak mendukung.
-Menghargai waktu
Orang yang bisa menghargai waktu niscaya akan lebih produktif. Dengan mencatat apa yang telah dilakukan akan memberikan pengertian bahwa setiap pekerjaan membutuhkan waktu. Akan sangat disayangkan bila membuang-buang waktu dengan melakukan pekerjaan yang tidak berarti.
Komentar
Posting Komentar
Apa komentarmu?