10 PERIBAHASA POPULER INDONESIA DAN MAKNANYA (11-20)
Berikut adalah kelanjutan 10 peribahasa populer Indonesia dan maknanya.
11. Habis gelap terbitlah terangArtinya: Setelah kesulitan atau penderitaan, akan datang kebahagiaan atau harapan.
Habis gelap terbitlah terang |
Tetaplah bertahan ketika dalam kesulitan. Usahakan apa yang bisa diusahakan. Lakukkan apa yang bisa dilakukan. Pasti bisa melewati selama bertahan.
12. Ada udang di balik batu
Artinya: Ada maksud tersembunyi di balik suatu tindakan atau perkataan.
Ada udang di balik batu |
Waspadalah terhadap tindakan yang di luar kebiasaan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming atau
kebaikan dari orang lain. Sewajarnya saja.
Artinya: Melakukan sesuatu yang buruk, tetapi tidak mau mengakui perbuatannya.
Lempar batu sembunyi tangan |
Jadilah orang yang bertanggung jawab. Setiap tindakan pasti ada konsekuensinya. Pikirkan beribu-ribu kali jika akan melakukan tindakan yang merugikan.
14. Jauh di mata dekat di hatiArtinya: Meskipun terpisah jauh secara fisik, tetapi tetap dekat di hati atau selalu teringat.
Jauh di mata dekat di hati |
Orang yang disayangi akan selalu dekat di hati. Tak peduli berapa jauh jarak yang memisahkan.
Yang memisahkan manusia bukanlah jarak, tapi hubungan antar seseorang itu sendiri.
Artinya: Dalam keadaan yang sangat genting atau berbahaya.
Bagai telur di ujung tanduk |
Situasi yang sudah berbahaya. Sangat kecil kemungkinan untuk diselamatkan. Hindari tindakan atau situasi yang membawa ke keaadaan berbahaya.
16. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampauiArtinya: Sekali melakukan suatu pekerjaan, dapat mencapai beberapa tujuan sekaligus.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui |
Bekerjalah efektif. Susun strategi sebelum melakukan pekerjaan. Sehingga bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus.
17. Tak ada rotan, akar pun jadiArtinya: Jika tidak ada yang baik, maka yang kurang baik pun bisa digunakan sebagai pengganti.
Bisa diartikan juga menggunakan peralatan yang seadanya. Lakukan semampunya. Tidak perlu memaksakan hal di luar kemampuan diri.
Ilustrasi tidak ada rotan akarpun jadi |
18. Bagaikan api dengan asap
Artinya: Sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, selalu bersama.
Bagaikan api dengan asap |
Untuk menunjukan sesuatu perlu hal lain untuk melengkapi. Segala sesuatu pasti mempunyai pasangannya
yang selalu menemani.
19. Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri
Artinya: Menjelekkan orang lain, tetapi sebenarnya merugikan diri sendiri.
Kejelekan orang lain seringkali cerminan diri sendiri. Menjelek-jelekkan justru menunjukkan kejelekan sendiri.
Lebih baik diam jika tidak menyukai orang lain.
Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri |
Artinya: Orang akan lebih mudah menyukai atau menghargai sesuatu setelah mengenalinya dengan baik.
Sebelum mengenal dengan baik, hendaklah bersikap netral. Ini bisa diterapkan dalam segala hal, baik untuk seseorang, benda, pekerjaan dan lain sebagainya.
Tak kenal maka tak sayang |
Komentar
Posting Komentar
Apa komentarmu?